Table of Contents
Film thriller atau horor jadi genre favorit banyak orang karena menawarkan adrenalin yang tak biasa, salah satunya Red Blood Sky yang menceritakan mengenai teror vampir di dalam sebuah pesawat terbang. Meski premis ini sudah banyak digunakan dalam berbagai film, tapi sosok vampir dalam film yang disutradarai Peter Thorwarth ini justru merupakan sosok penyelamat, lho!
Tidak hanya menyuguhkan mengenai teror vampir, film asal Jerman ini juga menyuguhkan adegan pembajakan pesawat yang mencekam. Buat kamu yang masih bimbang menonton film ini apa enggak, yuk, simak ulasan saya terlebih dahulu!
Sinopsis Film

Seorang perempuan bernama Nadja (Peri Baumeister) dan putranya bernama Elias (Carl Anton Koch) akan bepergian menggunakan pesawat. Mereka memutuskan untuk terbang ke New York untuk bertemu seorang dokter yang kabarnya bisa menyembuhkan penyakit darah Nadja yang langka.
Akibat penyakit ini, Nadja harus sering menyuntikkan obat ke tubuhnya setiap beberapa menit sekali, bahkan sebelum pesawat siap lepas landas. Suasana awal di pesawat sangat tenang, sampai akhirnya terjadi aksi pembajakan pesawat yang dilakukan beberapa orang, termasuk co-pilot.
Berg (Dominic Purcell) berperan sebagai ketua geng pembajak, mengumumkan bahwa mereka menguasai pesawat hingga uang tebusan dibayar. Para teroris ini tak segan-segan menembak para penumpang. Nadja pun tak luput dari aksi kejahatan tersebut hingga akhirnya ia tewas di kabin sembari memandangi sang anak yang histeris. Sayang, mereka tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya pada Nadja yang ternyata merupakan vampir. Teror baru pun dimulai.
Pengorbanan seorang ibu

Peri Baumeister memiliki peran vital dalam film ini. Selain sebagai pahlawan, ia sekaligus menjadi villain yang mematikan. Sosoknya yang menyeramkan tergambar jelas lewat visual dengan makeup yang cukup bikin bulu kuduk merinding. Gerak tubuh Peri yang gesit pun mengisyaratkan bahwa ia bukan vampir yang mudah dikalahkan. Sosok Nadja sebagai vampir menjadi sangat menyeramkan ketika ia tahu bahwa sang anak berada dalam incaran para penjahat.
Peri Baumeister bisa dibilang cukup berhasil memperlihatkan sisi emosional seorang ibu yang ingin menyelamatkan anaknya dari bahaya di dalam pesawat. Hal ini pun membuat film Blood Red Sky tak hanya sekedar film bergenre thriller-horor, tapi juga kental dengan adegan haru pengorbanan seorang ibu yang rela melakukan apapun untuk menyelamatkan anaknya, terlepas dari wujudnya yang mengerikan.
Enggak hanya sisi mengerikan lewat adegan penuh darah serta kisah pengorbanan seorang ibu, terdapat twist yang disuguhkan pada beberapa adegan membuat film ini terasa semakin menarik. Dengan konsep bencana di dalam pesawat, film ini mengangkat premis baru mengenai vampir yang memiliki sisi baik hati.
Pendapat saya

Secara garis besar film ini cukup menjanjikan. Dengan penyajian aksi yang menegangkan dan tentunya aktor-aktor yang tidak bisa dianggap sepele aktingnya. Tak hanya Nadja dengan segala kengerian yang ia ciptakan dalam keseluruhan cerita, film ini juga menyuguhkan sosok anak kecil bernama Elias yang seringkali tidak terduga.
Karakternya cukup membuat ketegangan semakin meningkat, namun di satu sisi terlalu banyak aksi yang kadang terlihat terlalu dipaksakan untuk anak seusia Elias. Selain itu, adanya kilas balik yang membuat penonton semakin mengerti asal usul virus vampir tersebut membuat cerita semakin masuk akal. Penonton juga dibuat kembali tenang setelah aksi-aksi penuh ketegangan sebelumnya.
Jadi, buat kamu yang ngefans dengan film bergenre serupa, Blood Red Sky tentu tidak boleh dilewatkan. Film hasil kerjasama Jerman dan Amerika ini bisa jadi sesuatu yang segar bagi kamu yang jenuh dengan film horor klasik.
Blood Red Sky sudah bisa disaksikan secara legal melalui platform streaming Netflix, ya! Bagi yang sudah menonton, share pendapatmu di kolom komentar, yuk!
Baca juga: Luncurkan Trailer Terbaru, Ini Sederet Fakta Seputar Film "House of Gucci" yang Perlu Kamu Tahu